Lanjutnya mengatakan bahwa hari ini total mangrove kurang lebih 7 ribu pohon, tapi yang kita tanam disini (Desa Tapulaga) sekitar 2 ribu pohon.
“Alasannya kita melaksanakan kegiatan ini, bahwa kita harus segera melakukan penanaman atau penghijauan ini, karena kita lihat bahwa sekarang kita sedang menghadapi El Nino, sehingga kita harus memperbanyak penanaman, dan juga dengan penanaman ini bisa mengurangi abrasi. Dan pesan saya kepada masyarakat, bahwa kita harus sama-sama menjaga alam, karena alam pasti menjaga kita,”tandasnya.
Sementara itu, Sekda Provinsi Sultra, H. Asrun Lio juga menyampaikan bahwa kegiatan yang kita lakukan tadi banyak nilai-nilai positif yang bisa diambil, yang pertama tadi saat seremoni, kita mengikutkan juga kegiatan-kegiatan yang mengikutkan kegiatan sosial.
“Terus yang kedua, juga ada nilai edukasi, kita mengedukasi masyarakat dalam rangka menjaga lingkungan, keseimbangan lingkungan ini, dengan cara menanam tentu, dan kegiatan ini juga dihadiri oleh Rektor Perguruan Tinggi , dan ini pasti akan diteruskan edukasi ini ke Kampus masing-masing,”ujarnya.
Sambungnya, bahwa apa yang kita lakukan tadi, dimana kurang lebih 2 ribu pohon mangrove, karena kita tahu mangrove punya kekuatan untuk melindungi dari bencana, khususnya Bencana Tsunami.
“Dan sudah diteliti memang, kekuatan mangrove ini, dan bahkan bangunan-bangunan cakar ayam itu, sebenarnya (meniru) akar mangrove, karena banyak pelajaran bagi alam. Ya, tentu mari kita menjaga lingkungan kita, utamanya lingkungan pantai ini, supaya kita bisa menjaga keseimbangan lingkungan dan alam,”tuturnya.