Andap juga menginformasikan bahwa di Sultra saat ini, ada sebanyak 139 pondok pesantren dengan jumlah santri 21.599 santri terdiri dari 1.127 santriwan dan 10.372 santriwati. Ini menandai bahwa jumlah para santri menuntut ilmu pengetahuan semakin meningkat. Hal ini juga merujuk pada arahan yang disampaikan Bapak Presiden RI Joko Widodo, saat memimpi apel HSN 2023 yang diikuti secara virtual, menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara muslim terbesar di seluruh dunia.
Melanjutkan rujukan dari bapak Presiden RI yang menyatakan bahwa santri merupakan bagian dari fondasi negara. Andap Budhi Revianto menitipkan harapan kepada para santri untuk dapat berkontribusi terhadap terselenggaranya pembangunan nasional khususnya di Provinsi Sultra.
Kemudian, ditengah perkembangan lingkungan yang strategis saat ini, para Santri juga diarahkan untuk belajar dari pengalaman penjajahan yang rentan diadu domba. Oleh karena itu, Pj. Gubernur mengajak kepada seluruh para Santri untuk bersatu meneguhkan komitmen, menjaga persatuan, agar seluruh elemen tidak segregasi, tidak terpecah belah, apa lagi menjelang pemilu tahun 2024.
“Mari kita satukan hati dan pikiran kita, kita teguhkan komitmen kita jangan terpecah. Apalagi nanti pada tahun 2024 kita akan melaksanakan pesta demokrasi. Jangan terpecah, jangan ada segregasi, pemilahan diantara kita. Jangan mau diadu domba. Mari kita saling mengingatkan dalam kebaikan, ” ucapnya.
Melalui kesempatan ini juga, Pj. Gubernur Sultra memberikan bantuan danah hibah kepada Masjid Baitul Hikmah IAIN Kendari senilai Rp. 50 juta sebagai bentuk kepedulian Pemprov Sultra terhadap fasilitas pendidikan di IAIN Kendari. Pemberian bantuan ini diterima langsung oleh Rektor IAIN Kendari.