FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo kembali mempercayakan jabatan Menteri Pertanian kepada Andi Amran Sulaiman, sisa masa jabatan periode 2019-2024.
Amran diambil sumpah sebagai menteri pertanian di Istana Negara, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023, tepat pukul 09.00 WIB.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan demi bakti saya kepada bangsa dan negara. Saya akan menjunjung tinggi etika jabatan dengan rasa tanggung jawab,” ujar Amran Sulaiman mengikuti Jokowi saat dilantik.
Berlatar belakang seorang pengusaha, Amran bukan orang baru di kabinet Jokowi. Pada periode pertama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla 2014-2019, Amran dipercaya menduduki jabatan menteri pertanian.
Andi Amran Sulaiman lahir pada 27 April 1968 di pelosok Desa Mappesangka, Dusun Bakung’e Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Dia anak ketiga dari 12 bersaudara, buah hati Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta dan ibu Andi Nurhadi Petta Bau.
Di era kepemimpinannya, Kementerian Pertanian mampu menurunkan tingkat inflasi, dari 11,71 % di tahun 2013 menjadi 1,26% di tahun 2017. Ini adalah pertama kali dalam sejarah sejak Kementerian Pertanian berdiri.
Integritas, dedikasi, dan kejujurannya perlahan membuahkan hasil. Tahun 2017 dan 2018, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberinya penghargaan sebagai menteri anti-gratifikasi. Dia dikenal sukses menekan semua kebocoran di lembaganya.
Malah, selama menjabat Menteri, kekayaannya justru berkurang hingga Rp 50 miliar.