“Ini yang didistribusikan, jumlahnya saya belum tahu, saya belum koordinasi dengan perusahaan yang membagi saat ini, tapi kalau saya lihat ini warga yang hadir kurang lebih dari ratusan warga. Dan kegiatan ini, saya belum tahu, apakah akan ada tindak lanjut lagi setelah ini, nanti setelah ini kita akan evaluasi lagi, apakah memang yang didistribusikan hari ini bisa mencukupi daripada kebutuhan masyarakat, kalaupun tidak, nanti kita akan inventarisir juga berapa jumlah yang belum dapat, dan kemudian ini kita akan komunikasikan dengan dinas terkait,”terangnya.
Sambungnya, yang hadir saat ini, adalah murni dari warga Kecamatan Mandonga, tidak ada yang dari luar, semua dari 8 Kelurahan di Kecamatan Mandonga. Jadi syaratnya mereka hanya membawa kartu keluarga dan satu Kepala Keluarga itu, hanya bisa diberikan satu tabung gas elpiji, agar semua warga bisa mendapatkan.
“Ini programnya sebetulnya, adalah program dari pemerintah provinsi Sultra, namun kami dari Pemerintah Kota Kendari juga harus mengantisipasi, mulai dalam rangka distribusinya, pengamanan, kemudian jumlah penerimanya, dan itu pasti menjadi kewenangan kami. Jadi Pemerintah Provinsi hanya menyampaikan ini, dan kami bagaimana caranya membantu mereka dalam pendistribusian gas elpiji 3 kg ini ke masyarakat. Jadi tabung gas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Sultra,”bebernya.
Kata Camat Mandonga, jadi sebenarnya ini (Kegiatan ini), kami juga secara tiba-tiba dihubungi, tetapi bagaimanapun juga kami Pemerintah Kecamatan yang memiliki masyarakat, jadi kita harus setiap saat kita siap, karena memang, tanpa diperintahpun, kalau memang itu peruntukannya untuk masyarakat kita sudah ada perintah langsung dari Pj. Wali Kota Kendari untuk segera mengantisipasi semua kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan kelangkaan gas elpiji, seperti saat ini,” imbuhnya.
