Harga Eceran Gas Elpiji 3 Kg Bersubsidi Tembus Rp 60 ribu Pertabung, Emak-Emak Serbu Kantor Camat Mandonga

  • Bagikan

Lebih lanjut Alimin mengatakan bahwa kegiatan ini juga berkaitan dengan inflasi, dan ini bagian dari kita mengimbangi angka inflasi, dengan cara situasi ini harus ditenangkan, kita juga bersyukur sebenarnya, karena untung pemerintah Provinsi Sultra cepat mengambil inisiatif, karena masalah kelangkaan gas elpiji 3 kg ini sudah mulai muncul gejolak di lapangan.

“Apa yang dilakukan pemerintah hari ini, ya tentu kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih, karena dengan tindakan cepat seperti ini, kita bisa mengantisipasi gejolak-gejolak yang bisa timbul di masyarakat,”ucapnya.

Alimin berharap kepada masyarakat, dengan adanya kelangkaan elpiji ini, kita harus bagaimana caranya, kita memahami adanya kelangkaan elpiji 3 kg, karena kita juga belum tahu apa permasalahannya. Oleh karena itu saya harapkan kepada masyarakat untuk bersabar sampai situasi ini kembali normal kembali.

“Ya, kalau kita bisa kembali seperti dulu, kalau hanya kelangkaan satu dua hari, ya, kita bisa mengunakan mungkin bahan-bahan lain yang ala kadarnya untuk memasak di rumah misalnya dengan kayu bakar atau dengan cara-cara yang lain,”tandasnya.

Sementara itu, Nurwati yang merupakan warga Kelurahan Wawombalata, Kecamatan Mandonga mengatakan bahwa saat ini ia kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg bersubsidi.

“Jika kalau masuk tabung gas elpiji di pangkalan, selalu warga jarang dapat, kita tidak tahu apa sebabnya,”keluhnya.

Sambungnya, kalau di pangkalan kita ambil masih harga normal sebesar Rp. 22 ribu, kalau di eceran bisa sampai Rp. 60 ribu, dan saat stok di eceran sudah tidak ada.

  • Bagikan

Exit mobile version