FAJAR.CO.ID, KENDARI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) turun tangan menangani tingginya inflasi di Kota Kendari dan Kota Bau-Bau dengan melakukan operasi pasar murah.
Sejak kemarin Kamis (26/10), Disperindag Sultra juga telah melakukan pemantauan dan intervensi cepat juga mengatasi kelangkaan gas LPG 3 kg yang meresahkan warga di Kota Kendari dengan mendistribusikan ratusan Gas LPG 3 Kg dengan berkolaborasi bersama Pihak Pertamina dan Pemerintah Kecamatan Mandonga, begitu juga di Kabupaten Konawe dan Kabupaten Kolaka.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas (Kadis) Perindag Provinsi Sultra, Siti Saleha saat diwawancara oleh FAJAR.CO.ID usai ia mengikuti Rakor bersama Mendagri di Hotel Claro Kendari, Jum’at (27/10)
“Kita sudah melakukan pengawasan, pemantauan kepada pemegang Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Sambuli, tetapi berdasarkan informasi bahwa memang ada dua SPBE yang lagi bermasalah yakni SPBE yang berada di Kolaka, dan yang ada di Sampara, Konawe. Tetapi SPBE yang berada di Kolaka sudah beroperasi, karena kendalanya kemarin kenapa dia langka, karena yang di Kolaka itu, masalah adalah belum diperpanjang izinnya, izin operasionalnya,”ungkapnya.
Sambungnya, kemudian yang di Sampara itu mengalami kebakaran, sehingga itu juga mengalami hambatan dan bermasalah, sehingga dua Kabupaten ini, itu mengambilnya di Sambuli, Kota Kendari.
“Tetapi Alhamdulillah, yang Kolaka sudah normal, sudah lancar sehingga tidak terjadi lagi kelangkaan gas, tentunya harga itu normal kembali,”ujarnya.