“Percepatan akses keuangan daerah sudah terbentuk melalui Pemda Konawe. Jadi kami menjadi mitra bagian dari Pemerintah untuk menuntaskan rentenir. Jadi semua pelaku-pelaku usaha mikro yang ada di Konawe itu berhenti berurusan dengan rentenir dan harus pindah ke Bank,”ujarnya.
Lanjutnya, kita sebagai Bank Daerah tentu menjadi bagian dari pemerintah daerah untuk menyukseskan semua.
“Dan syaratnya lebih mudah, karena mereka itu dihentikan berhubungan di rentenir dan pindah ke Bank. Syaratnya kemarin tanpa jaminan, asal punya KTP, nanti kami juga berkoordinasi dengan Pak Pj. Bupati melalui Dinas Koperasi dan UMKM Konawe untuk mereka itu naik kelas,”jelasnya.
Katanya lagi, saat ini, target kami baru 100 orang pedagang kaki lima, supaya mereka bisa seragam, dan kemudian mereka bisa meningkatkan peningkatan kapasitas usahanya. Dan kami fokus di Pedagang Kaki Lima.
“Dan nilai bantuan sesuai dengan kebutuhan, pertama 2 juta rupiah, dan nanti seiring perkembangan bisa 10 juta rupiah, 20 juta rupiah, jadi bantuan pertama ini, untuk pembelian tenda sarnafil secara seragam.
Nanti setelah itu, nanti arahan Pak Pj. Bupati akan kita kembangkan,”pungkasnya.(IMR/FNN).