Lanjutnya menyampaikan bahwa sebelumnya, untuk mewujudkan komitmen tersebut, Cinema XXI juga telah membuka bioskop pertama di kota Bontang, yakni Citimall Bontang XXI, pada 12 Oktober lalu.
“Kami berharap The Park Kendari XXI tidak hanya menjadi tempat untuk menonton film, tetapi juga rumah kedua bagi masyarakat Kendari dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman Kehadiran The Park XXI juga diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif hiburan favorit bagi masyarakat,”ujarnya.
Sambungnya, hal ini sesuai dengan survei Euromonitor International pada awal tahun 2023 yang menyatakan bahwa 62% masyarakat Indonesia menilai menonton film sebagai kegiatan sosial utama, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga atau sahabat.
“Dibukanya lokasi bioskop baru Cinema XXI di berbagai lokasi, termasuk The Park Kendari XXI ti terlepas dari antusiasme masyarakat Indonesia untuk kembali menonton film di biosk pacapandemi Covid-19. Antusiasme tersebut sejalan dengan kembali menggeliatnya indu perfilman nasional yang menghadirkan lebih banyak film-film berkualitas karya anak bangsa,”bebernya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa perkembangan industri film nasional selayaknya didukung dengan pertumbuhan jumlah la bioskop di Indonesia yang potensinya masih sangat besar.
“Berdasarkan hasil riset dari Euromoni International per awal tahun 2023, Indonesia baru memiliki 7,6 layar per satu juta penduduk. Negara maju rata-rata memiliki 84,3 layar per satu juta penduduk pada estimasi tahun 2022. Sementara Asia Tenggara rata-rata memiliki 30,2 layar per satu juta penduduk,”tandasnya.
