FAJAR.CO.ID, BUTON – Pentingnya kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga adat istiadat, kesenian, maupun kebudayaan lokal serta memperkenalkan ke generasi, supaya tidak punah tergerus oleh arus perkembangan zaman.
Hal ini diungkapkan oleh KPH Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukajannangngang Satrio Sasmito dari Kerajaan Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) selaku Koordinator Nasional Dinasti Nusantara usai menghadiri Festival Wasuemba Happy Nice bertajuk “Pikama maano kampo (makan-makan kampung)” dalam rangka HUT ke-44 Desa Wasuemba, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (18/11).
“Marilah kita mengembangkan kembali, marilah kita melestarikan kembali adat dan budaya di wilayah masing-masing,”ucapnya.
Menurutnya, gerakan masyarakat diperlukan untuk membentuk kepedulian agar nilai-nilai adat maupun warisan budaya yang dimiliki bangsa bisa tetap hidup dan berkembang.
Seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat Wasuemba yang mengelar pagelaran adat, seni, dan budaya dikemas dalam menyambut HUT ke-44 Desa Wasuemba dari tanggal 15-18 November 2023.
“Mudah-mudahan di desa-desa lainnya yang ada di Buton ini bisa melaksanakan acara semacam ini,”pungkasnya.
Senada, Sultan Buton ke-40 YM La Ode Muhammad Izzat Manarfa yang turut hadir pada kegiatan itu merasa potensi-potensi daerah seperti ini perlu dibudidayakan dan diperkenalkan kepada khalayak ramai.
“Jadi kita hari ini menghadiri ulang tahun dari Desa Wasuemba ini merupakan satu peristiwa yang bagus sekali ini akan tiap tahun diadakan,” jelas YM La Ode Muhammad Izzat Manarfa.