Dan juga dilaksanakan penganugerahan gelar Adat Tolaki dari DPP LAT Sultra kepada Pj. Gubernur Sultra, Komjen Pol (Purn) Dr. (HC) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H sebagai “Langgai Mandarano Wuta Ndolaki Sulawesi Tenggara” yang bermakna Pria Cerdik Pandai di Daerah Suku Tolaki Sulawesi Tenggara.
Ketua Panitia kegiatan, Irawan Laliasa dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam kegiatan yang bersejarah dan sakral ini dihadiri oleh Eksekutif Nasional Asosiasi Kerajaan Dan Keraton Indonesia (AKKI) Raja Lombok, NTB, Yang Mulia (YM) Sri Lalu Gede Parmanegara, YM. Kanjeng Resi Herbayu dari Mangkubumi Mataram Yogyakarta, Ketua Yayasan Kerajaan Laiwoi Kendari, YM. Drs. Jamal Nasir Saosao, YM. Endry Tekaka Saosao Putra Mahkota Raja Laiwoi Kendari, Raja Mekongga YM. Bokeo Haji Hairun Dahlan, MSi dan Permaisuri, Raja Tiworo YM. La Ode Muhammad Soleh, Pauno Rumbia Raja Moronene YM. Alfian Pimpi, SH.,MAP, Kerajaan Moronene Poleang YM. Anton Ferdinand dan perangkat adatnya, Lakino Wawonii YM. Drs. Amin Lansiwi dan perangkat adatnya, Ketua Lembaga Adat Muna YM. La Ode Muhammad Siraj Imbo dan perangkatnya, Sulemandara Kerajaan Laiwoi YM. Anakia Gunawan Saranani, serta Ponggawa Kerajaan Laiwoi YM. Anakia More Hj. Neni Bunggasi, dan Tokoh Masyarakat lainnya.
“Terima kasih atas kehadirannya, dalam rangka acara yang sakral bagi Suku Tolaki ini. Latar belakang kegiatan ini, bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan kepada kita, bahwa kemajuan yang telah kita raih telah mengancam kita, melupakan nilai-nilai lokal sebagai sumber norma yang telah bertahun-tahun lamanya, bahkan tidak tertutup kemungkinan munculnya generasi hilang atau yang disebut The Lost Of Generation, yaitu generasi masa depan yang tidak tahu lagi akan adat, sistem norma, kepatuhan dalam kepemimpinan serta nilai moral kepemimpinan masa lalu,”ungkapnya.