“Saya percaya nilai-nilai kearifan Suku Tolaki dapat menjadi sumber inspirasi, energi positif sekaligus potensi kekuatan untuk membangun Sulawesi Tenggara yang kita cintai bersama. Untuk itu, dalam kesempatan yang membanggakan ini, saya selaku Pj. Gubernur Sultra atas nama pemerintah Provinsi Sultra dan segenap komponen serta lapisan masyarakat, sekali lagi mengajak kita semua utamanya para pemangku adat, jajaran pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat, terkhusus masyarakat adat Tolaki untuk dapat terus menjaga dan melestarikan budaya-budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur kita,”ucapnya.
Kata Andap, pada akhirnya, identitas kesukuan penting untuk mengingatkan darimana kita berasal, sehingga kita tidak lupa akan jati diri kita, dan menjadi manusia yang memiliki mental dan karakter kuat dalam menghadapi modernitas. Namun demikian, dalam kontek kehormatan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, kebanggaan atas asal Suku, jangan sampai membuat kita terjebak dalam politik identitas.
“Saya sangat paham dan mengerti tentang keanekaragaman masyarakat di Sultra, yang terdiri dari banyak suku dan etnis. Untuk itu saya selaku Pj. Gubernur Sultra menghimbau kepada kita semua, khususnya masyarakat adat Tolaki, mari kita jalin hubungan silahturahim yang baik diantara kita, melalui simpul-simpul adat untuk terwujudnya masyarakat Sultra yang aman, damai, kondusif dan sejahtera,”
“Apabila terjadi perbedaan, suku, agama serta budaya, persatuan dan persaudaraan harus tetap dijaga, karena kita sebagai warga negara yang memiliki tanggung jawab bersama untuk mencapai kemajuan dalam membangun Sultra yang kita cintai bersama,”pungkasnya.(IMR/FNN).