Kata Ridwan, sehingga perlu langkah-langkah kita akan melakukan pembangunan infrastruktur SPBE yang telah diarahkan oleh bapak Pj. Gubernur yang akan kita segera laksanakan
“Lanjutnya, sulitnya aksesibilitas dalam pembangunan desa wisata dan data desa presisi, karena masih terdapat 300 titik blank spot yang tersedia di Sultra, kita baru membuat 1 (satu) Kecamatan Lalembuu, sehingga blankspot itu tidak internet dan jaringan. Tahun ini juga, pembangunan BTS di Desa Bone Tondo, Kecamatan Bone, Kabupaten Muna, itu juga masih banyak kendala kita,”imbuhnya.
Selanjutnya Ridwan mengatakan bahwa kendala kita yang lain, ketersediaan data sektoral belum terpenuhi dari beberapa OPD masalahnya ini masih banyak OPD tidak memberikan data, harapkan tahun ini kita akan mengunakan strategi lain, supaya pertumbuhan data sektoral bisa cepat dan lebih mudah sehingga ketika, bapak Pj. Gubernur membuat bahan atau materi tidak susah mencari data karna kami sudah sudah menyiapkan data karna tanggung jawab kita Perpres No. 39 tahun 2019 tentang satu data
“Untuk itu kita dari hasil capaian kita ini, apa resolusi kita kedepan, kita akan membangun sebuah basis data presisi dan data sektor yang akan terhubung di portal resmi Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dan terakhir, Resolusi 2024 Pemerintahan berbasis data Presisi terhubung yang terenskripsi, lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan,” pungkas Kadis Kominfo Sultra.(IMR/FNN).
