Ia mengungkapkan, sebanyak 34 ton ikan yang dikirim ke Provinsi Jatim bernilai sekira Rp. 1 miliar. Adapun ikan yang dikirim jenis Ikan Layang dan jenis Ikan Deho.
“Ini baru langkah awal. Kedepan kita akan kirim ikannya dalam jumlah yang besar,” kata Eddy.
Sementara untuk program hilirisasi di sektor pertanian, Kadin Sultra belum lama ini juga menjalankan misi dagang berupa pengiriman komoditi jagung sebanyak 24 ton ke Provinsi Jatim.
Wakil Ketua Kadin Sultra, Sastra Alamsyah mengungkapkan, jagung merupakan salah satu komoditi yang dilirik pasar. Oleh karena itu, pihaknya belum lama ini menyiapkan komoditi tersebut untuk pasarkan ke Provinsi Jatim.
“Pengiriman sebanyak 24 juta ton jagung ini merupakan upaya kami untuk mengakselerasi sektor pertanian dalam rangka mendukung perekonomian daerah,” kata Sastra.
Kedepan, pihaknya akan terus melaksanakan pendampingan kepada suplier sehingga pengiriman jagung bisa terus dilaksanakan dan dalam jumlah yang lebih besar.
“Salah satu binaan kami adalah CV. Sengkang Duta Komoditi yang mengumpulkan seluruh jagung petani di Sultra. Kami akan lakukan pendampingan sehingga bisa menyerap hasil panen petani,” kata Sastra.
Pada sektor UMKM, Kadin Sultra berhasil membantu ribuan pelaku usaha kecil mikro mendapatkan legalitas usaha.
Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang mengatakan, pembuatan legalitas usaha bagi UMKM sangat penting agar usaha masyarakat memiliki payung hukum dan bisa dimanfaatkan untuk mengakses berbagai kemudahan dari pemerintah.
“Ada beberapa kegiatan khususnya pengembangan UKM. Misalnya membuat perseroan perorangan kepada seribu UMKM sehingga mereka punya legalitas sehingga pada akhirnya nanti mereka mudah mendapatkan akses batuan dari pemerintah,” pungkasnya.(IMR/FNN).