FAJAR.CO.ID, KENDARI – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup memimpin rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) membahas kesiapan Pemerintah Kota Kendari mengendalikan inflasi menghadapi bulan suci Ramadhan. Pertemuan ini berlangsung di ruang rapat Wali Kota Kendari, Kamis (11/1).
Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup meminta pada tim TPID Kota Kendari mengantisipasi kenaikan harga yang bisa memicu inflasi, seperti yang terjadi di Kabupaten Muna Barat (Mubar), sehingga Indeks Perubahan Harga (IPH) Kabupaten Muna Barat menjadi yang tertinggi di Indonesia.
“Ini harus diantisipasi jangan sampai terjadi lonjakan-lonjakan harga di Kota Kendari, ini saya tidak inginkan. Saya berharap kita semua mengantisipasi ini, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan, dimana kemungkinan kenaikan harga, belum lagi dimanfaatkan oleh para penimbun-penimbun, spekulan-spekulan, ini terjadi setiap tahun,” ungkapnya saat memimpin rapat.
Untuk mengendalikan inflasi, Pj Wali Kota Kendari meminta agar segera dilakukan langkah-langkah untuk mengendalikan harga, seperti menggelar pasar pangan murah atau operasi pasar.
Sejumlah OPD terkait, termasuk Perumda Pasar Kota Kendari sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengendalikan harga, salah satunya pasar pangan murah yang akan dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan dan Perumda Pasar di sejumlah titik. Pasar murah ini juga akan melibatkan pihak ketiga seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sultra maupun UD. Maju Motor.