Dalam diskusi Amran Sulaiman selalu memberi wejangan kepada masyarakat Konawe untuk selalu memaksimalkan kinerjanya, pantang mengeluh dan keluhan adalah sebuah kegagalan.
Style humoris Menteri Pertanian, sangat mengubah suasana yang panas oleh terik dengan sambutan tepuk tangan hiruk pikuk dan tawa canda peserta pada acara tersebut.
Dalam kunjungan kerja Mentan RI memberi sejumlah bantuan berupa bibit padi, pupuk, bantuan traktor besar 5 unit, traktor roda dua 20 unit, kombain 5 unit, KTP untuk pengganti Kartu Tani. Bantuan tersebut tidak serta merta diberikan ke Kabupaten Konawe, namun Amran Sulaiman telah melaporkan kepada Presiden RI Joko Widodo dan Presiden RI memberi apresiasi atas kinerja Menteri Pertanian bersama jajarannya.
Dalam kunjungan kerja Amran Sulaiman, menyampaikan kepada Dandim dan Kapolres serta Kejari untuk tidak melakukan penangkapan kepada petani yang membeli bahan bakar untuk kebutuhan petani.
“Misalnya 35 liter, jangan dipersulit karena akan menghambat produktivitas pertanian dan akibatnya akan membuat produksi pertanian luar negeri akan melakukan ekspansi tersia-sia di Kabupaten Konawe,”ucapnya.
Beberapa petani mengeluhkan terkait pupuk karena sulitnya membeli pupuk. Perlunya subsidi pupuk diubah dengan subsidi produksi. Dengan cara cerdas Amran Sulaiman menjawab bahwa perubahan kebijakan tersebut akan mengubah tata ruang daerah dimana semua lahan termasuk jalan menjadi lahan pertanian. Sementara itu, biaya untuk itu mencapai Rp 2.000 triliun yang pastinya membebani negara.