“Dalam konteks ini, pemerintah Kabupaten Konawe akan terus mendukung dan mendorong inisiatif-inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing Kecamatan Routa. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, baik swasta maupun lembaga pemerintah lainnya, untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi kecamatan ini,” imbuhnya.
Kata mantan Camat Abuki ini, tentu saja, pengembangan potensi Kecamatan Routa juga harus diimbangi dengan upaya pelestarian lingkungan. Pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan secara bijaksana dan berkelanjutan agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.
“Melalui implementasi RDTR, diharapkan Kecamatan Routa dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat maksimal bagi masyarakatnya, dan menjadi contoh bagi wilayah lain dalam pembangunan yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan,”
“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama berkomitmen dan berkontribusi aktif dalam upaya pengoptimalan potensi kecamatan Routa ini. Melalui sinergi dan kerjasama yang baik, saya yakin kita dapat mencapai hasil yang optimal dan memberikan dampak positif bagi perkembangan Kabupaten Konawe secara keseluruhan,”pungkasnya.
Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe, di bidang investasi sumber daya alam sebesar Rp. 78 Triliun, potensi bangkitan tenaga kerja sampai dengan 20 ribu tenaga kerja, adanya Proyek Strategis Nasional Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP), sumber daya mineral dan logam termasuk nikel sebesar 1,5 juta Wmt dan telah ada 8 perusahaan yang beroperasi termasuk PT. Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) seluas 21 ribu hektar, pengembangan perkebunan sawit, lada, dan lain dan pengembangan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)