Sambung Pengusaha Developer Perumahan Sultra ini, berharap dengan program ini, tidak ada lagi masyarakat kita yang lapar, tidak ada lagi masyarakat kita yang sudah, karena kalau ada masyarakat yang lapar, itu akan menimbulkan hal-hal yang negatif bagi kita dan masyarakat kita, dan insya Allah, kami hadir untuk memberikan jawaban itu.
“Artinya tagline 10 ribu hidup, kita bisa beli beras, bisa beli minyak goreng, dan bisa beli gula, dengan uang sebesar Rp. 10 ribu, karena kalau di pasar, mungkin dengan uang Rp. 10 ribu belum tentu bisa beli beras, malu juga kalau masyarakat hanya beli 2 ribu rupiah atau 3 ribu rupiah di pasar, tapi dengan ASM atau ATM Sembako ini, bisa memberikan solusinya,”jelasnya.
Lebih lanjut Amal mengatakan ASM atau ATM Sembako murah ini akan ditempatkan di seluruh Kabupaten dan desa yang ada di Provinsi Sultra, langkah awal kami siapkan untuk 500 unit ASM untuk masyarakat Sultra.
“Dan insya Allah ini akan jadi program nasional yang akan kami sebarkan di seluruh Indonesia, dan kita mulai dari Provinsi Sultra,”imbuhnya.
Amal kemudian menambahkan sedangkan untuk program 1000 pengusaha muda, kita lihat bahwa untuk tumbuh kembangnya daerah kita, pertumbuhan ekonomi di daerah kita ini, harus ditopang dengan tumbuh kembangnya ekonomi mikro kecil, hingga kami harus hadirkan mitra-mitra yang menjadi pengembang ekonomi mikro kecil atau UMKM.
“Dengan ini, kami hadirkan dengan satu paket dengan bantuan modal senilai Rp. 25 juta per pengusaha muda, dan ini langkah awal. Dan insya Allah, akan kami dampingi secara bisnis, kami akan dampingi bagaimana dia bisa berusaha dengan baik, sehingga dia bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Saat ini, yang kami launching adalah bagaimana menjadi mitra-mitra kami itu memberikan pelayanan sembako murah, itu dulu,”tandasnya.
