Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menyampaikan bahwa Program MAKMUR yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim merupakan salah satu wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung produktivitas pertanian.
“Melalui MAKMUR, Pupuk Kaltim terus berupaya untuk menciptakan ekosistem pertanian mandiri yang dapat meningkatkan produktivitas petani. Bukan sekadar mandiri, tapi juga menciptakan ekosistem yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi bukan hanya mengedukasi, tapi juga memberdayakan petani,” ujarnya.
Per Desember 2023, lewat program MAKMUR, Pupuk Kaltim telah berhasil merealisasikan 72.436 hektar lahan dengan jumlah petani yang tergabung 24.497 orang. Target 2023 berhasil dicapai dengan kenaikan lahan sebesar 113,18 persen dari target 64.000 hektar.
Selain itu, melalui program MAKMUR, petani binaan Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen padi dan jagung rata-rata hingga 22 persen, sehingga kesejahteraan petani juga turut meningkat lewat keuntungan hasil panen padi dan jagung yang meningkat rata-rata 50 persen.
Lewat program MAKMUR, selain memberikan edukasi mendalam terkait pemupukan yang efektif dan efisien, Pupuk Kaltim juga mengedukasi petani dengan mengoptimalkan penggunaan pupuk selain pupuk subsidi, sehingga secara tidak langsung juga mengurangi ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk subsidi.
Program ini telah berkembang di berbagai wilayah Indonesia, dan pada tahun 2023, Pupuk Kaltim diamanatkan untuk mengelola program MAKMUR di seluruh Sulawesi, seluruh Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, NTB, dan NTT.