“Saya menghimbau dan perlu tegaskan seluruh jajaran Pemerintah Daerah, baik tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota, untuk siapkan langkah konkret dalam memitigasi daerah yang rawan potensi bencana hidrometeorologi, khususnya bencana kekeringan di tahun 2024,” ujar Pj Gubernur Sultra.
“Saya juga berharap seluruh unsur pentahelix agar berupaya optimal dalam melakukan langkah mitigasi baik upaya pre-emtif (pembinaan), pencegahan terhadap potensi bencana dan upaya penanggulangan bencana yang terjadi melalui sinergitas dan kolaborasi,” tambahnya.
Andap juga memberikan penekanan bahwa Negara harus hadir di tengah masyarakat sebagai pelayan publik. “Salus Populi Suprema Lex Esto, keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi,” tegasnya.
“Dengan mengucap Bismilahirahmanirrahim, pada hari ini Jumat 22 Maret 2024 pukul 09.25 Wita, kegiatan pers rilis prakiraan musim kemarau wilayah Sultra tahun 2024, secara resmi saya nyatakan dibuka,” kata Andap saat membuka kegiatan.
Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi, Aris Yunatas mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur karena telah didukung penuh dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
“Kami hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih, acara ini sudah didukung penuh oleh Bapak Pj Gubernur,” ujar Aris saat dikonfirmasi awak media.
Turut hadir pada kegiatan tersebut yakni Deputi bidang Klimatologi, Ardhasena Sopaheluwakan, Forkopimda Tk I Provinsi Sultra, Kepala Stasiun Klimatologi Sultra, Aris Yunatas, Kepala Stasiun Meteorologi Sultra, Sugeng Widarko, Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio, Pimpinan Tinggi (Pimti) Pratama Pemprov Sultra, Akademisi, Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Prof Andi Bahrun, Prof Aminudin dan para Mitra BMKG.(IMR/FNN).