FAJAR.CO.ID, KENDARI – Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berinovasi dalam mewujudkan penerimaan anggota Polri yang Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH).
Komitmen itu diimplementasikan melalui peluncuran sistem coding barcode pada proses pemeriksaan tahap awal penerimaan Taruna/ Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2024 Panitia Daerah (Panda) Polda Sultra.
Inovasi tersebut diresmikan langsung oleh Karo SDM Polda Sultra Kombes Pol Danang Beny K. S.I.K., M.H didampingi Kabid Dokkes Polda Sultra Kombes Pol drg. Ignatius Hendra Arifianto, Sp. Kg., dan Kasubagdiapers Bagdalpers RO SDM Polda Sultra Kompol Magdalena Anita Simanjuntak, S.I.K di Aula Dharana Lastarya, Sabtu (20/4).
Coding barcode ini bertujuan untuk meminimalisir dan mencegah kecurangan dalam penerimaan Polri.
Di mana cara penggunaannya, setiap peserta seleksi akan diberikan 10 lembar nomor barcode yang nantinya akan ditempelkan di masing-masing lembar tahapan proses pemeriksaan.
Karo SDM Polda Sultra, Kombes Pol Danang Beny mengatakan hadirnya coding barcode ini akan merahasiakan data peserta sehingga dapat meminimalisir praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Sekarang yang dilihat (panitia) itu barcode, jadi kerahasiaan data peserta yang ikut tes itu lebih terjaga,” jelas Kombes Pol Danang Beny.
Polisi berpangkat tiga bunga melati emas itu berharap, terobosan dari Biro SDM Polda Sultra tersebut dapat diketahui dan dipahami masyarakat bahwa seluruh tahapan seleksi penerimaan Polri berjalan dengan transparan, akuntabel dan objektif.