FAJAR.CO.ID, KENDARI – Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengatakan Provinsi Sultra didirikan untuk menjadi bagian terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Provinsi Sultra harus dijalankan oleh pemerintahan yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Visi dan misi tersebut menurutnya sebagai konsekuensi dari kembalinya Indonesia pada UUD NRI Tahun 1945.
Hal ini diungkapkan oleh Pj. Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto saat menjadi Inspektur Upacara HUT Provinsi Sultra yang ke 60 Tahun di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sultra, Sabtu (27/4).
“Ijinkan dalam upacara hari ini, saya menggugah diri saya sendiri, dan semoga dapat menggugah
saudara semua, khususnya Aparat Pemda dan para Wakil Rakyat yang merupakan bagian dari
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Sultra,”
“Masihkah kita memiliki tujuan dan cita-cita yang
sama dengan para pendahulu kita? Apakah pernah terpikirkan bahwa kita berada dalam jabatan
kita saat ini, semata bukan karena kehebatan pribadi kita. Kita berada di tempat ini, menjadi pejabat publik karena hasil pengorbanan para pendahulu kita,” ungkap Andap
Pj. Gubernur Sultra mengatakan saat ini, Provinsi Sultra menghadapi catatan problematika, dari mulai ketimpangan sosial dan ekonomi yang tercermin dalam gini rasio, tingkat pengangguran terbuka yang cukup tinggi, hingga tuntutan masyarakat atas jaminan keamanan sektor pangan, energi, air, keamanan dan ketertiban masyarakat, masalah perijinan, hingga lingkungan hidup. Termasuk juga problematika akibat perubahan iklim, yang berdampak pada kekeringan ekstrem maupun bencana hidrometeorologi basah yang mengancam ketersediaan pangan.