“Tentunya saya terimakasih capaian ini berkat kerja keras kita semua” ujarnya
“Berharap tidak berbesar hati dengan angka ini agar kita berupaya untuk melakukan langkah-langkah terkait dengan inflasi yang ada didaerah kita dari 4 titik pantau yakni Kota Baubau terbesar dengan angka 3,01% secara year on year, terendah berada di Kabupaten Konawe di angka 1,51% dan inflasi diatas nasional berada di Kabupaten Kolaka dengan angka 2,54%, Kota Kendari 2,40%. Sehingga rata-rata Provinsi di 2,35 %”, lanjutnya.
Terdapat 5 komoditas penyumbang utama inflasi di Sultra yakni beras, sigaret kretek mesin, emas perhiasan, terong dan cabai rawit.
Dalam laporan harian inflasi Minggu ini Dinas Pertanian, Perkebunan, Perindag dan semua stakeholder terkait termaksud Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) segera melaksanakan rapat terkait penyaluran pupuk subsidi agar di identifikasi masalahnya dan dipecahkan permasalahan. Selanjutnya melibatkan Satgas Pangan Polda.
Pada laporan harian Inflasi minggu Pemprov Sultra sudah melakukan tindaklanjut dari perintah Plt. Sekjen Kemendagri yang menginstruksikan agar melaksanakan rapat terkait penyaluran pupuk subsidi dan pengusulan potensi lahan untuk cetak sawah baru.(IMR/FNN).