Sejumlah petani pun menyambut positif edukasi yang dilaksanakan Pupuk Kaltim selama kegiatan berlangsung, dan berharap upaya serupa bisa ditindaklanjuti serta dikembangkan melalui pendampingan intensif untuk memaksimalkan potensi pertanian kopi Gemawang.
“Pengetahuan terkait tata kelola lahan pertanian dan pemupukan ini sangat kami butuhkan, karena sangat berpengaruh pada produktivitas hasil kopi. Dan dengan edukasi ini kami jadi lebih paham bagaimana mengelola lahan pertanian dan pemupukan secara benar,” ucap Suranto, salah satu petani.
Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo, yang turut hadir pada kesempatan itu turut mengapresiasi Festival Petik Kopi Gemawang sebagai penanda awal dari panen raya kopi di wilayah tersebut. Begitu juga dengan keterlibatan berbagai pihak seperti Pupuk Kaltim selama kegiatan, dinilai menjadi upaya bersama dalam mendorong produktivitas kopi Temanggung yang diharap semakin mendorong kesejahteraan petani.
Terlebih kegiatan ini merupakan budaya yang setiap tahun dilaksanakan, dan para petani pun diimbau untuk terus meningkatkan kualitas maupun kuantitas pertanian kopi sebagai komoditas unggulan daerah.
“Apalagi harga kopi saat ini sedang bagus, dan jika kualitasnya semakin meningkat niscaya kesejahteraan petani pun akan mengikuti. Hal ini harus jadi perhatian agar petani kopi Temanggung semakin sejahtera,” kata Hary Agung Prabowo.(*)