FAJAR.CO.ID, KENDARI – Masyarakat sekitar lebih akrab menyebut tempat ini dengan Jalan Kodya alias Puncak Kodya alias Puncak Vikto. Demi memudahkan identifikasi identitas kewilayahan, maka lorong yang diapit oleh gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Eks. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari ini diberi nama Jalan Kodya.
Secara geografis, kodya ini berada digaris pegunungan. Penduduk setempat mendirikan bangunan rumah pribadi tepat berada dilereng gunung yang konturnya segaris dengan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Nipa-Nipa. Pada titik ketinggian tertentu, warga yang mendiami rumahnya di lereng tersebut sangat lekat disebut dengan Puncak Kodya. Masyarakat yang tinggal di dataran tinggi, tempatnya disebut Puncak Kodya.
Berkunjung di Jalan Kodya dapat menggunakan kendaraan roda empat hingga memasuki wilayah Puncak Kodya. Diujung jalan yang lebih jauh lagi setelah Puncak Kodya masih ada destinasi pemandangan yang disebut Puncak Vikto.
Untuk menemukan momen indah di Puncak Vikto maka harus ditempuh perjalanan yang jauhnya kurang lebih 3 kilometer dari pintu gerbang masuk Jalan Kodya. Memasuki pintu gerbang dengan roda empat atau roda dua hingga 500 meter kedepan, pengunjung maupun wisatawan akan dipertemukan dengan pos registrasi.
Usai melakukan proses administrasi, perjalanan dapat dilanjutkan dengan kendaraan sejauh 300 meter. Setelah dilanjutkan dengan jarak tersebut, maka pengunjung harus berhenti untuk menemukan lokasi parkir. Karena untuk trip seterusnya hingga ke Puncak Vikto tidak dapat menggunakan kendaraan roda empat. Pilihannya adalah berjalan kaki. Terkecuali kendaraan roda dua dengan spesifikasi tertentu.