Sambungnya, keberadaan Pj. Gubernur, Pj. Wali Kota, Pj. Bupati, dalam rangka menyukseskan pilkada serentak yang merupakan agenda besar nasional.
“Yang terhitung mulai tanggalnya, starnya itu sama, kalau tidak ada masalah, tidak ada perselisihan hasil pemilu, Insya Allah, Gubernur, Wali Kota, Bupati terpilih akan dilantik pada bulan Februari 2025. Suka tidak suka, siap tidak siap, kita harus siap. Apa yang harus kita kerjakan? kata kuncinya hanya sinergitas dan kolaborasi,”tegas Purnawirawan Jenderal Polisi Bintang Tiga ini.
Lanjutnya, kepada para Pj Bupati segera mengkomunikasikan kepada penyelenggara, komunikasikan kepada pengawas, komunikasi kepada pengaman. Anda sebagai perwakilan pemerintah pusat pada tingkat Kabupaten mengumpulkan. Jadi harus aman, damai dan kondusif sebagai prasyarat pembangunan nasional.
“Kita tahu bagaimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita, bagaimana kita membangun berdasarkan transfer dari pusat. Satu kata jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Pilkada 2024 adalah suatu proses segregasi atau pemilahan yang diatur oleh konstitusi kita, kita akan terpecah, apakah itu terpecah atas calon yang diusung, apakah terpecah atas partai politik, semua terpecah,”terangnya.
Kata Andap, disitulah kita perlu masing-masing menyadari, jangan sampai lagi costnya, jangan sampai biayanya untuk recovery keluar, apabila ada anarkisme, apabila ada pengrusakan, apabila ada kerusakan total, lebih baik uang itu, kita bangun untuk membangun Provinsi Sultra, untuk membangun Kabupaten/Kota yang ada, khususnya di Kolaka dan Konawe.