Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bangka Mofu’u, Surya Darma, menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Vale atas dukungan dan bimbingan yang telah diberikan.
“Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Awalnya kami ragu apakah pertanian organik bisa berhasil di desa kami. Namun, berkat bimbingan dan dukungan dari PT Vale, kami berhasil membuktikan bahwa beras organik kami mampu bersaing di pasar,” ungkapnya.
Surya menambahkan, penghargaan ini memberikan dorongan besar bagi pihaknya untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas produksi.
“Kami percaya bahwa beras organik adalah masa depan pertanian, dan kami bertekad untuk terus menghasilkan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan,”imbuhnya.
Berdasarkan data, tercatat hingga Juni 2024 jumlah petani padi binaan PT Vale IGP Morowali yang telah terlibat sebanyak 44 petani yang berada di enam desa binaan yakni Desa Kolono, Ululere, Bahomoahi, Bahomotefe, Onepute Jaya, dan Desa Le-le dengan total lahan garap seluas 11,03 Hektar (Ha). Dari luasan tersebut, 8,5 ribu kilogram beras telah diproduksi dan dipasarkan.
Pada tahun 2023, 6,8 Ha lahan sawah organik binaan PT Vale IGP Morowali telah mendapatkan sertifikasi organik dari lembaga INOFICE. Melanjutkan pencapaian tersebut, perusahaan berencana mendapatkan sertifikasi organik untuk seluruh lahan binaan pada akhir tahun 2024. Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah serta Badan Penyuluh Pertanian Kabupaten Morowali melalui tim Penyuluh Pertanian Lapangan.