Kenali Potensi Gempa bumi di Sulawesi Tenggara Akibat Sesar, Ini Penjelasan dari Pengamat Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Ahli Madya Stasiun Geofisika Kelas IV Kendari

  • Bagikan

Sambungnya, bawah berdasarkan publikasi buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, terdapat 7 (tujuh) sesar utama di wilayah Sulawesi Tenggara. Sesar Lawanopo yang memanjang dari arah Barat Laut ke Tenggara melalui wilayah Kabupaten Kolaka Utara (Kecamatan Batu Putih dan Kecamatan Pakue Utara), Kabupaten Konawe (Kecamatan Latoma, Kecamatan Routa, dan Kecamatan Amonggedo), dan wilayah Kabupaten Konawe Utara (Kecamatan Asera, Kecamatan Andowia, Kecamatan Lasolo, dan Kecamatan Wawolesea), berpotensi membangkitkan gempabumi hingga magnitudo maksimum M 7.5.

“Sesar Kendari dibagi menjadi 3 (tiga) segmen. Sesar Kendari segmen North yang memanjang dari arah Barat ke Timur melalui wilayah Kota Kendari (Kecamatan Puuwatu, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Kendari Barat, dan Kecamatan Kendari), serta menerus hingga Teluk Kendari, berpotensi membangkitkan gempabumi magnitudo hingga M 6.5,”terangnya.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa Sesar Kendari segmen Central yang memanjang dari arah Barat Laut ke Tenggara melalui wilayah Kabupaten Konawe Selatan (Kecamatan Moramo Utara), dan menerus hingga ke laut, berpotensi membangkitkan gempabumi hingga magnitudo maksimum M 7.4.

“Sesar Kendari segmen South yang memanjang dari arah Barat Laut ke Tenggara melalui wilayah Kabupaten Konawe Selatan (Kecamatan Moramo, Kecamatan Kolono, dan Kecamatan Laonti), berpotensi membangkitkan gempabumi hingga magnitudo maksimum M 6.3,”ucapnya.

Kata Imanuela Indah Pratiwi, bahwa terdapat juga sesar aktif di daratan Pulau Muna yaitu Sesar Buton segmen A yang memanjang dari arah Timur Laut ke Barat Daya melalui wilayah Kabupaten Muna (Kecamatan Lohia dan Kecamatan Tongkuno) kemudian melengkung ke Selatan tepat di Kecamatan Tongkuno, memiliki potensi membangkitkan gempabumi hingga magnitudo maksimum M 6.2.

  • Bagikan

Exit mobile version