FAJAR.CO.ID – Pengembangan produtivitas pangan terus digencarkan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui pendampingan tata kelola pertanian untuk peningkatan hasil produksi dan kualitas padi di berbagai daerah. Hal ini salah satu wujud kontribusi Perusahaan terhadap ketahanan pangan, dengan optimalisasi hasil pertanian secara berkelanjutan.
Sasaran tersebut pun dilaksanakan dengan berbagai program secara kontinyu di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya Demonstration Plot (Demplot) yang kali ini kembali berhasil mendongkrak hasil padi masyarakat, khususnya di Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang Jawa Timur. Pada demplot ini, hasil padi mampu mencapai produktivitas sebesar 9,2 ton/Ha, dari sebelumnya 7,5 ton/Ha. Atau terdapat selisih hasil sebesar 1,7 ton/Ha jika dibandingkan dengan pola perlakukan petani.
Demplot bekerjasama dengan Kelompok Tani Gudang Pojokrejo, menggunakan variestas Inpari 32 yang didukung pengaplikasian Urea Nitrea dan NPK Pelangi 20-10-10, untuk meningkatkan pertumbuhan anakan padi serta mendorong daun lebih hijau. Selain itu, Pupuk Kaltim juga menggunakan pupuk hayati Ecofert yang diaplikasikan untuk meningkatkan efisiensi pemupukan atau menghemat pupuk NPK hingga 25% dari dosis standar.
“Hal ini wujud kesinambungan kontribusi Pupuk Kaltim terhadap peningkatan produktivitas pangan, sekaligus mendorong kesejahteraan petani dengan hasil yang lebih optimal. Dari demplot kali ini, kita bisa melihat kenaikan hasil mencapai 23 persen dari sebelumnya,” terang VP Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Indah Febrianty, Kamis (29/8/2024).