“Kedua, masalah anak. Seorang ibu tidak akan tega meninggalkan anak yang masih balita untuk hal yang bagi saya, politik ini adalah sumbangsih diri bukan untuk cari nafkah. apalagi di awal-awal turun kita ke dunai politik kita harus berkorban waktu dan materi,”jelasnya.
Sambung mantan Ketua BPD HIPMI Sultra ini, adapun kebanyakan politisi perempuan biasanya karena ada DNA nama besar keluarga atau dinasti. bisa dari orang tua atau suami atau saudara dan pasti unggul dalam hal pendanaan, dan berikutnya dari kalangan selebriti yang tingkat popularitas sudah duluan lebih unggul dari yang lain.
“Walau saya bukan dari dua kategori itu, apapun itu kemampuan mentallah yang menunjang semua itu, walaupun berbeda titik star. Seperti mobil ada yang matic tinggal gas, ada yang manual dan ada yang harus merakit mobilnya dari awal,”
“Dan walaupun ada yang merakit dari awal tetap beberapa ada yang sukses, walaupun bukan berasal dari kalangan keluarga politisi maupun selebriti,”pungkasnya.(IMR/FNN)