Rasak mengungkapkan bahwa permodalan UMKM ini ada dua, yang pertama adalah dengan kerjasama dengan pihak bank, apakah itu bank swasta atau bank pemerintah yang ada di Kota Kendari.
“Kemudian yang kedua adalah hibah APBD dengan angka 5 juta sampai dengan 500 juta rupiah per UMKM, itu akan kita lakukan,”jelasnya.
Kata Rasak, dan untuk membangun Rumah Kreatif perkecamatan, kita akan melihat kemampuan keuangan daerah kita, ketika tahun 2024 ini, kita ukur ternyata Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita meningkat, maka akan kita adakan satu kecamatan satu Rumah Kreatif.
“Tapi kalau ternyata tahun 2025 PAD kita, khususnya PAD murni kita masih lambat pergerakannya, maka kita lakukan secara bertahap, minimal gabungan dua kecamatan, kita bangun satu, sehingga rumah kreatif ini betul-betul ada di wilayah kita,”
“Insya Allah, doakan kita berhasil, doakan PAD kita meningkat, Insya Allah, setiap kecamatan kita bangun yang namanya Rumah Kreatif,”pungkasnya.(IMR/FNN).