Sambungnya, ketika drainase kita tata kelola dengan baik, pembuangannya dimana? pasti ke Teluk Kendari. Ketika itu tidak ditata dengan baik, maka boleh jadi, Teluk Kendari ini yang kita pinjam dari anak-anak cucu kita, kita tidak akan kembalikan kepada mereka, karena terjadi sedimentasi.
“16 daripada Kali yang masuk di Teluk Kendari ini adalah penyumbang sedimentasi tertinggi, terutama di Kali Wanggu. Olehnya itu kedepan, 16 anak sungai ini, kita akan membuatkan kantong-kantong lumpur, dan setiap tiga bulan kita akan lakukan pengerukan, agar kiranya sedimentasi ini, tidak berjalan cepat,”
“Dan dalam melakukan pengerukan secara bertahap dengan teknologi yang betul-betul bisa kita pertanggungjawabkan,”
“Kemudian, memberi edukasi kepada masyarakat dalam rangka pelestarian Teluk Kendari,”pungkasnya.
Sementara itu, Calon Wakil Walikota Kendari, Afdhal juga menambahkan bahwa salah satu hal yang menjadi dasar dari pendangkalan Teluk Kendari adalah aktivitas manusia.
“Jadi nantinya kita akan melakukan pembinaan terhadap warga Kota Kendari yang ada disekitar sungai dan Teluk Kendari,”jelasnya.
Kata Afdhal, dan untuk menyelesaikan permasalahan sedimentasi di Teluk Kendari, bukan hanya terfokus pada Teluknya, tetapi kita harus ingat, masalahnya ada di hulu sungai atau kali yang bermuara di Teluk Kendari tersebut.
“Itu yang harus kita pastikan bagaimana kita memecahkan masalah yang ada di Sungai atau Kali yang masuk (bermuara) di Teluk Kendari,”tutupnya.(IMR/FNN).
