Lebih lanjut Abdul Rasak membeberkan bahwa APBD kita hari ini ada tiga pembiayaan yakni yang pertama belanja operasional didalamnya ada belanja hibah, ada belanja bantuan sosial, dan ada belanja lain-lain.
“Tetapi juga ada belanja pegawai sebesar 40 persen, kemudian ada belanja modal, belanja modal ini adalah belanja pembangunan seperti untuk membangun jalan, membuat jembatan, tapi mirisnya nilai hanya 26 persen, sementara belanja pegawai kita sangat besar berada pada angka sebesar 40 persen, kemudian belanja lain-lain sebesar 0,22 persen. Makanya itu kedepan, APBD akan kita akan efisiensikan dan maksimalkan untuk pembangunan di Kota Kendari,”jelasnya
Rasak juga mengatakan bahwa setelah perencanaan, pembiayaan, selanjutnya pengelolaan, ini juga penting.
“Kedepan, kita akan kelola APBD kita dengan sangat terbuka, kita akan suatu platform tranparansi anggaran tanpa harus menunggu pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), karena disitu sudah kelihatan di platform transparansi anggaran yang terbuka dan bisa diakses oleh seluruh masyarakat Kota Kendari,”
“Jadi generasi muda dapat terlibat dari tiga sisi, mulai dari perencanaan, tata kelola daripada program hingga pengelolaan, dan ini kita berikan ruang yang sebesar-besarnya untuk anak muda Kota Kendari,”pungkasnya.(IMR/FNN).