FAJAR.CO.ID, KENDARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari menggelar debat publik kedua Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari di Sahid Azizah Syariah Hotel & Convention Kendari, Senin (11/11) kemarin malam.
Debat publik kedua ini berfokus pada isu Penataan Kota Berkelanjutan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Dalam sesi kedua debat kali ini, pasangan calon (Paslon) nomor urut dua Yudhianto Mahardika Anton Timbang-Nina Lachmuddin berkesempatan menjawab pertanyaan dari panelis.
Pertanyaannya, apa strategi Paslon Yudhi Nirna untuk memastikan terjamin nya lingkungan yang kondusif serta rasa aman bagi masyarakat Kota Kendari.
Yudhianto Mahardikan mengungkapkan, di Kota Kendari saat ini marak dengan tindak kejahatan, data dari Polresta Kendari menyebutkan kasus kriminal tahun 2023 tercatat sebanyak 586 kasus.
Merespons hal tersebut, Paslon Yudhi-Nirna akan berkolaborasi dengan masyarakat untuk meningkatkan semangat Sistem Keamanan Linkungan (Siskamling)
Selanjutnya, Yudhi-Nirna juga bakal menghadirkan program Kendari menyala terang. “Kita akan menerangi seluruh sudut Kota Kendari agar masyarakat bisa merasa Aman,” ungkap Yudhi.
Jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari Periode 2025-2030, Paslon nomor urut dua Yudhi-Nirna akan melaksanakan pemantauan keamanan selama dua puluh empat jam melalui CCTV keamanan.
“Nanti kita akan programkan pemasangan CCTV untuk setiap lorong agar membuat masyarakat lebih Aman. Kami juga akan berkolaborasi dengan Polresta Kendari untuk menciptakan satuan khusus untuk patroli setiap malam dan menindak tegas bagi siapa saja yang membawa sajam di malam hari.” pungkasnya.(IMR/FNN)