FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Maritim Research Institute (Marin Nusantara) melaksanakan kegiatan Bincang Maritim dengan tema “Tol Laut dari Jokowi ke Prabowo” di Kumpul JKT, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (16/12).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber antara lain Ari Wibowo selaku Kasubdit Angkutan Khusus Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kokok Susanto selaku Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT. Pelni, serta Hasbi Azis selaku Tenaga Ahli (TA) Komisi V DPR RI.
Dalam sambutannya, Direktur Marin Nusantara, M. Makbul Ramadhani menyampaikan bahwa diskusi ini menjadi panggung untuk memberikan ide dan gagasan guna optimalisasi Program Tol Laut.
“Untuk itu, dalam pengoptimalan program ini, diperlukan kolaborasi semua pihak yang bergandengan tangan agar manfaat program ini dapat dirasakan oleh masyarakat di pulau-pulau seluruh Indonesia,”ungkapnya.
Dalam diskusi tersebut, sebagai narasumber Ari Wibowo selaku Kasubdit Angkutan Khusus Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa Program Tol Laut akan tetap dilanjutkan dengan 39 trayek dan 104 pelabuhan yang dilalui pada tahun 2025.
“Tol Laut memang memiliki tantangan tersendiri, seperti ketidaksesuaian antara jumlah kapal yang tersedia dengan jadwal yang telah ditetapkan, keterbatasan jumlah kontainer, serta keterbatasan armada,”jelasnya.
Sambungnya, namun, Kementerian Perhubungan terus melakukan mitigasi dengan melakukan evaluasi pelaksanaan voyage untuk memastikan agar sesuai dengan target voyage.