“ Terkait kebijakan pengadaan, penyaluran harus ada perintah dari Badan pangan nasional. Tak dapat dikeluarkan cadangan beras pemerintah yang tidak diatur, kecuali yang urgen seperti bantuan pangan, standarisasi harga dan pasokan, bencana alam termasuk harga beli,” tambah Yusran.
Dikatakannya, persiapan Natal dan Tahun Baru (Natara) pada Maret-April 2025 mendatang bersamaan dengan panen perdana sehingga stock beras dipastikan aman.
“Untuk hasil pengadaan beras target kami 2024 sekitar 18.500 ton. Terealisasi hingga 16 Desember sebanyak 25.589 ton atau 220 persen dari target. Kami maksimalkan sejak panen kemarin supaya memenuhi ketahanan pangan di Sultra sampai ramadhan,”jelasnya.
Usai mitra kerja Komisi II DPRD Sultra memaparkan capaiannya, rapat dilanjutkan diskusi dan tanya jawab terkait permasalahan dan tantangan yang dialami para OPD yang hadir.(IMR/FNN).