Lanjutnya, di Kota Kendari, pemeriksaan kesehatan dilakukan di beberapa fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk, termasuk rumah sakit umum dan puskesmas. Para calon jemaah haji diwajibkan untuk membawa dokumen kesehatan yang sudah terverifikasi sebelumnya oleh petugas kesehatan, dan pemeriksaan pun dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
“Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan jemaah di satu tempat dan memastikan pemeriksaan dapat berjalan dengan lancar dan efisien,”jelasnya.
Sambungnya, bagi jemaah haji yang ditemukan memiliki masalah kesehatan serius, biasanya mereka akan disarankan untuk melakukan pengobatan lebih lanjut atau bahkan menunda keberangkatan, demi keselamatan mereka.
“Hal ini menjadi bagian dari komitmen untuk memastikan tidak hanya keberangkatan jemaah haji yang sukses, tetapi juga keberhasilan mereka dalam menjalankan ibadah haji dengan lancar tanpa terkendala masalah kesehatan,”ujarnya.
Kata Fauziah, pemeriksaan kesehatan ini juga menjadi momen bagi pemerintah daerah untuk memperhatikan aspek kesejahteraan calon jemaah haji secara lebih luas.
“Selain memeriksa kondisi kesehatan fisik, petugas medis juga memberikan edukasi mengenai pola makan sehat, pentingnya istirahat yang cukup, serta cara menangani kondisi medis ringan yang mungkin timbul selama perjalanan,”
“Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan persiapan calon jemaah dalam menjaga kesehatan mereka selama melaksanakan ibadah haji,”pungkasnya.
Untuk diketahui, pemeriksaan kesehatan bagi calon jemaah haji ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan upaya serius pemerintah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan jemaah selama menjalankan ibadah haji.