FAJAR.CO.ID, KENDARI – Sebanyak 83 calon taruna dan taruni Akademi Kepolisian (Akpol) Panitia Daerah (Panda) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalani pemeriksaan kesehatan tahap pertama di Aula Dhalas Polda Sultra, Jumat (14/3) kemarin.
Pemeriksaan ini menjadi bagian dari komitmen Polda Sultra dalam mewujudkan seleksi penerimaan anggota Polri yang Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (Betah).
Salah satu inovasi yang diterapkan Polda Sultra khususnya Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sultra dalam seleksi ini adalah penggunaan sistem coding barcode dalam pemeriksaan kesehatan. Sistem ini bertujuan untuk menjaga kerahasiaan data peserta dan mencegah praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam proses seleksi.
Dengan sistem ini, panitia hanya melihat barcode tanpa mengetahui identitas peserta, sehingga seluruh tahapan seleksi berjalan lebih objektif.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh pejabat Polda Sultra, termasuk Karo SDM Polda Sultra, Kombes Pol Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M., yang diwakili oleh Plt. Kabag Dalpers Biro SDM Polda Sultra, AKBP Wisnu Wibowo, S.I.K., M.Si., serta beberapa pejabat lainnya, seperti Kasubagdiapers Bagdalpers Biro SDM Polda Sultra, Kompol Magdalena Anita Sitinjak, S.I.K., M.H., CPM, dan Kabid Dokkes Polda Sultra, Kombes Pol drg. Ignatius Hendra A., Sp.KG dan pengawas internal maupun eksternal.
Pada pemeriksaan kesehatan tahap pertama ini, para peserta menjalani serangkaian tes medis, meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, pemeriksaan tekanan darah, kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT), kesehatan gigi dan mulut, serta tes buta warna.
