FAJAR.CO.ID, GOWA – Pastikan kesinambungan pendampingan petani dalam tata keloa pertanian berkelanjutan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) gelar Pelatihan Penanganan Hama dan Penyakit Tanaman serta Pembuatan Pestisida Organik di Kelurahan Bulutana, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini bagian dari program unggulan Pupuk Kaltim, yakni “Pertanian Bulutana Berkelanjutan, Sejahtera dan Mandiri (PKT BERSERI)”, yang menjadi wadah kontribusi perusahaan dalam pembangunan sektor pertanian berkelanjutan di Indonesia, sekaligus tindaklanjut pendampingan sebelumnya dengan memberikan bekal edukasi terkait tata cara pembuatan kompos menggunakan Biodex, sebagai salah satu produk unggulan perusahaan yang berfungsi menjadi biodekomposer lahan.
Pelatihan ini melihat pertanian Bulutana memiliki potensi besar untuk dikembangkan, namun selama ini masih dihadapkan pada tantangan serius berupa serangan hama dan penyakit tanaman, khususnya pada komoditas padi. Dimana para petani masih mengandalkan dan bergantung pada penggunaan pestisida kimia, sebagai solusi utama mengendalikan hama dan penyakit.
Meski memberikan hasil dalam jangka pendek, penggunaan pestisida kimia secara berlebih dan tidak terkontrol, dapat menimbulkan dampak negatif lainnya seperti peningkatan resistensi hama, penurunan kesuburan tanah, pencemaran lingkungan serta risiko kesehatan bagi manusia.
“Untuk itu perlu ada gagasan baru dalam mengendalikan risiko hama dan penyakit agar lebih ramah lingkungan, serta tidak berdampak negatif pada keberlanjutan lahan di masa datang,” ujar Plt VP TJSL Pupuk Kaltim Anggono Wijaya, Selasa (11/3/2025).