FAJAR.CO.ID, KENDARI – Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) Muhammadiyah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., pada Kamis malam (17/4), bertempat di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra.
Acara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dikdasmen, unsur Forkopimda Sultra, Bupati Buton Tengah (Buteng), Ketua DPRD Kota Kendari, pimpinan kementerian/lembaga, pimpinan perguruan tinggi, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sultra beserta Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah, kepala OPD lingkup Pemprov Sultra, serta para tamu undangan lainnya.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D.
Dalam sambutannya, Ketua PWM Sultra, H. Akhmad Aljufri menegaskan bahwa Muhammadiyah telah lama menjadi bagian penting dalam pembangunan Sultra, jauh sebelum era kepemimpinan saat ini.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Sultra Andi Sumangerukka atas komitmennya dalam mendukung program Muhammadiyah secara pribadi maupun kelembagaan.
Lebih lanjut, ia memaparkan perkembangan sektor pendidikan Muhammadiyah di Provinsi Sultra. Saat ini terdapat delapan perguruan tinggi Muhammadiyah di wilayah tersebut, tiga di antaranya berstatus Universitas, yakni Universitas Muhammadiyah Buton (UMB), Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), dan Universitas Muhammadiyah Kolaka Utara (UMKU). Dan saat ini UMK bahkan sedang bersiap membuka Fakultas Kedokteran secara mandiri, dengan gedung dan fasilitas yang telah siap.