“Tak ada kata terlalu muda atau terlalu tua untuk menyalakan semangat Kartini. Tak ada peran yang terlalu kecil untuk menciptakan perubahan,” lanjutnya.
Gubernur Sultra kemudian menambahkan pandangannya secara pribadi, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap antusiasme peserta, khususnya para perempuan yang hadir mengenakan pakaian khas daerah dengan penuh semangat sejak pagi hari.
“Saat saya datang, saya melihat semua berjalan dengan gaya masing-masing. Saya cukup tersentuh, karena pasti ada yang sudah bersiap dari subuh. Ini adalah bentuk nyata dari perjuangan ibu-ibu dalam menghormati nilai-nilai Kartini, termasuk dalam mengenakan busana adat Kartini,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa semangat perjuangan belum selesai. Masih banyak langkah yang perlu ditempuh bersama dalam mewujudkan kemajuan daerah.
“Masih banyak perjuangan yang harus kita lanjutkan untuk kemajuan Provinsi Sultra yang kita cintai. Saya tahu, di hadapan saya ini ada generasi penerus—Kartini-kartini masa kini—yang siap berkontribusi bagi bangsa dan daerah,” ujar Andi Sumangerukka.
Di akhir sambutannya, Gubernur Sultra menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta apel yang telah berpartisipasi dengan penuh semangat dan tetap menjunjung budaya serta nilai perjuangan perempuan Indonesia.
“Terima kasih atas kesediaan mengikuti apel ini dengan memakai busana Kartini. Ini bukan hanya simbol semata, tapi juga bentuk semangat dan dedikasi untuk terus melangkah maju,” tutupnya.(IMR/FNN).