FAJAR.CO.ID, KENDARI – Berdasarkan data yang dihimpun Fajar.co.id pada Selasa (3/6) dari berbagai sumber, peristiwa aksi bunuh diri dengan pola melompat dari atas Jembatan Teluk Kendari ke laut Teluk Kendari tercatat sebanyak 5 kejadian, dimana 4 pelakunya ditemukan meninggal dunia dan 1 pelaku berhasil diselamatkan warga.
Dari data ini, para pelaku terdiri 3 laki-laki, dan 2 perempuan dengan usia dikisaran 19 hingga 32 tahun. Dan adapun dugaan penyebab aksi bunuh diri ini, karena depresi persoalan asmara.
Aksi bunuh diri di Jembatan Teluk Kendari pertama kali terjadi pada bulan Juni 2023 oleh seorang dosen bernama Yuli Munandar Kolewora (32).
Kemudian, pada tahun 2024 nihil kejadian. Akan tetapi pada tahun 2025 kejadian ini meningkat mulai bulan Maret, April, dan Mei telah terjadi 4 kali aksi nekat bunuh dengan pola melompat dari atas Jembatan Teluk Kendari ke Laut Teluk Kendari.
Pada bulan Maret 2025 terjadi 1 peristiwa dengan pelaku seorang perempuan yang dapat diselamatkan warga. Kemudian pada April 2025, seorang perempuan melompat dari Jembatan Teluk Kendari dan akhirnya ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan.
Lalu, pada bulan Mei dan Juni 2025 menyusul seorang dua pria melakukan aksi yang sama dan akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Berikut rentetan kejadian aksi bunuh diri di Jembatan Teluk Kendari:
Juni 2023
Tim gabungan pencari berhasil menemukan pria yang lompat dari atas jembatan Teluk Kendari beberapa waktu lalu. Korban ditemukan setelah memasuki hari ketiga masa pencarian dalam kondisi tidak bernyawa.