SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Pengamat Politik Rocky Gerung ikut buka suara terkait kontroversi Permadi Arya alias Abu Janda di media sosial. Rocky menilai, Abu Janda merupakan buzzer piaraan yang pengasuhnya sudah melepas karena dianggap tidak berguna.
“Jadi begitu dalam politik. Yang disebut kaka pembina, kaka senior, dia udah malas karena karena udah ngga berguna. Jadi begitu ga berguna ya udah dilepas. Nah ini kasusnya (Abu Janda) juga begitu kan,” ungkap Rocky Gerung dikutip FIN dari chanel YouTubenya, Ahad (31/1).
Rocky mengatakan, para buzzer tidak mengerti bahwa konstalasi politik telah berubah. Sehingga para buzzer masih terus melakukan provokasi dan berpikir bahwa mereka akan dilindungi.
“Jadi para penjilat ini masih saja berfikir sok jago bahwa ada akan dilindungi. Jadi sesungguhnya ke-dungu-an yang menyebab seseorang terjebak ke dalam delik hari ini, itu siapa namanya si makhluk (Abu Janda-red) itu,” kata Rocky Gerung.
Rocky mengatakan, bagaimana pun politik adalah tukar tambah kepentingan, sehingga tidak ada kekuasaan yang melihat buzzer terus menerus
“Jadi pemelihara buzzer, sama saja dengan pemiliharaan komisaris-komisaris, tinggal pilih saja 2 dan 3 orang yang berguna,” katanya.
“Jadi pemerintah sudah tidak mampu gaji buzzer buzzer ini. Sehingga didiamin saja. Ditangkap ya sudah,” pungkas Rocky Gerung. (fin)