FAJAR.CO.ID — Satu terduga teroris yang sebelumnya ditangkap di Makassar pada Januari 2021 lalu, rupanya belum diberangkatkan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Padahal, 19 terduga teroris itu telah dibawa ke sana dengan proses pengawalan ekstra. Mulai dari mata ditutup, tangan yang diborgol dan kaki yang diikat dengan rantai lalu digembok.
Kapolda Sulsel, Irjen Merdisyam, mengatakan, terduga teroris yang belum diberangkatkan itu berinisial I, yang saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara karena terkena luka tembak saat penangkapan dirinya berlangsung.
“Yang dirawat? Kalau sudah kondisi memungkinkan kita bawa ke Jakarta,” katanya di Bandara Lama Sultan Hasanuddin, Kamis (4/2/2021).
Terduga teroris ini berusaha melawan saat akan ditangkap oleh Densus 88 Antiteror di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Selain dia, ada juga rekannya berinisial MR dan SA dianggap sebagai orang yang berperan sebagai baiat atau yang melantik pengikut ISIS.
Sayang, dia tewas tertembak karena melawan saat akan ditangkap Tim Densus 88 saat itu. Kini, 23 terduga teroris berhasil ditangkap di beberapa wilayah di Sulsel.
Dua di antaranya adalah MR dan SA yang tewas tertembak. Kemudian ada I yang terluka, dan satu orang dipulangkan karena tidak terlihat dalam tindak pidana terorisme dan tidak tergabung dalam Jemaah Asharut Daulah (JAD) Sulsel.
“23 tersangka ditangkap. 19 di antaranya diberangkatkan ke Jakarta, dua tewas tertembak, dan satu orang dipulangkan,” kata Irjen Merdi kepada wartawan. (ishak/fajar)