SULTRA.FAJAR.CO.ID, YOGYAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo, yang baru saja diresmikan Senin (1/3) dapat memudahkan mobilisasi masyarakat maupun barang dan jasa.
“Diharapkan dapat meningkatkan pariwisata dan sektor-sektor ekonomi lainnya,” jelas dia, saat meresmikan pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo yang ramah lingkungan di Yogyakarta, Senin.
Jokowi juga mengapresiasi KRL Yogyakarta-Solo yang menggunakan teknologi ramah lingkungan.
Dia meminta ke depannya agar seluruh moda transportasi di Indonesia selalu menggunakan teknologi ramah lingkungan.
“Saya kira moda transportasi di negara kita, ke depan harus semuanya mengarah kepada kereta, transportasi massal, yang ramah lingkungan, juga kendaraan-kendaraan semuanya harus ramah lingkungan yaitu listrik,” kata Jokowi.
Dia menyebutkan, dengan beroperasinya KRL tesebut, maka waktu tempuh antara dua kota yang memiliki banyak potensi pariwisata itu menjadi lebih pendek.
“KRL ini lebih cepat dibanding Prameks (Prambanan Express), terpaut kira-kira 10 menit lebih cepat, kemudian dari sisi biaya operasi jauh lebih murah,” ucap Jokowi.
Berdasarkan informasi di situs resmi PT Kereta Commuter Indonesia, KRL Yogyakarta-Solo dapat melayani 20 perjalanan KRL setiap harinya setelah beroperasi penuh.
KRL ini pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan. Namun dalam masa pandemi ini KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang per kereta. Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini mencapai 90 kilometer per jam.