FAJAR.CO.ID — Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan, alumni peserta Program Kartu Prakerja berpeluang mendapat fasilitas tambahan di samping insentif yang sebesar Rp3.550.000.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan, fasilitas yang dimaksud yaitu bantuan modal yang berasal dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Fasilitas tersebut juga hanya dapat diakses oleh alumni yang memilih untuk menjadi wirausaha. “Jadi, terus bisa dimonitor karena datanya dimiliki,” ujarnya, secara virtual, Rabu (17/3/2021).
Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS), Airlangga mengungkapkan, terdapat 88,9 persen penerima atau peserta menyebut keterampilannya meningkat. Sementara itu sekitar 81 persen mengatakan insentif yang diperoleh digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Artinya, program Kartu Prakerja telah menjalankan peran sebagai semi bantuan sosial (bansos) di tengah pandemi Covid-19.
Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan 7 platform digital dan 5 platform pembayaran dengan melibatkan 165 lembaga pelatihan yang memberikan sebanyak 1700 pelatihan. Sepanjang tahun lalu, pemerintah berhasil menerima 5,5 juta peserta dan pada tahun 2021 hingga sekarang sudah ada 1,8 juta orang yang diterima sebagai peserta.
Dengan demikian, sudah ada 6,7 juta orang peserta dari 55,6 juta orang yang mendaftar Kartu Prakerja. Selain itu, program Kartu Prakerja juga berkontribusi pada inklusi keuangan khususnya kepada 25 persen peserta yang selama ini belum pernah punya rekening perbankan.