SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Masyarakat diminta tidak panik. Karena vaksin COVID-19 yang diberikan pemerintah aman, halal, berkualitas serta dijamin tidak kedaluwarsa.
“Vaksin yang akan mendekati habis masa pakainya adalah vaksin CoronaVac. Batch pertama. Ini telah didistribusikan sejak Januari lalu dan diberikan pada tahap vaksinasi pertama kepada tenaga kesehatan, dan kedua pada petugas pelayanan publik. Sehingga vaksin tersebut sudah habis digunakan,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Selasa (16/3).
Karena itu, dia menyampaikan agar masyarakat tidak panik dan cemas. Karena pemerintah memastikan produk yang diberikan kepada publik yang aman, halal dan berkualitas.
Hal senada disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Dia mengatakan vaksin CoronaVac yang akan mendekati masa kedaluwarsa adalah vaksin gelombang pertama sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis.
Seluruh vaksin itu telah habis digunakan sebelum melewati masa masa kedaluwarsanya. Vaksin CoronaVac dibuat perusahaan farmasi asal China, Sinovac Biotech.
“Terkait kedaluwarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac batch pertama. Yaitu sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis,” jelas Nadia.
Menurutnya, vaksin yang akan kedaluwarsa adalah vaksin CoronaVac berbentuk botol kecil atau vial, berisi satu dosis untuk sekali penyuntikan.
“Sementara vaksin Sinovac yang saat ini kita gunakan untuk usia di atas 60 tahun dan pemberi pelayan publik lainnya adalah menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisi 10 dosis. Ini dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi. Jadi berbeda dengan yang satu dosis untuk sekali penyuntikan,” tandasnya. (rh/fin/fajar)