SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua BWF Poul-Erik Høyer Larsen terkait tidak dapat dilanjutkannya partisipasi atlet Indonesia di All England 2021 di Birmingham, Inggris.
“Saya bicara dengan Ketua BWF, Poul-Erik Høyer Larsen, mantan pemain bulutangkis dan juga CEO badminton Inggris menyampaikan posisi kita,” katanya di Channel eKompas TV yang dilansir Fajar.co.id, Kamis (18/3/2021).
Bahkan Desra sedikit melakukan ancaman kepada Larsen yaitu Indonesia bakal memboikot gelaran All England jika benar-benar tim Indonesia didiskualifikasi.
“Bahkan mungkin saya tidak diplomatis bahasa saya, saya kesannya ngancem jangan salahkan saya kalau nanti Indonesia memboikot All England, jangan salahkan saya,” ancamnya.
Kekecewaan Desra tentu bukan tanpa sebab, Tim Indonesia datang dengan kekuatan penuh untuk gelaran tersebut, namun karena kurangnya informasi dari BWF tim Indonesia harus rela mundur dari kompetisi.
“Padahal kita sudah mengirim pemain-pemain yang top,” cerita Desra.
Namun, Desra tidak bisa berbuat banyak, sebab saat ini di Inggris memang sedang menjalankan karantina wilayah atau lockdown. Sehingga semua aktivitas publik diperlakukan secara khusus.
“Sebagian menyesalkan, tidak mengharapkan kejadian ini terjadi, karena kondisi di Inggris saat ini masih lockdown, jadi All England diselenggarakan dengan kondisi yang sangat khusus,” ujar Desra.
Diketahui, Tim Bulutangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen dikarenakan saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021), terdapat salah satu penumpang pesawat yang dinyatakan positif Covid-19.