SULTRA.FAJAR.CO.ID, MUNA – Kondisi taman makam pahlawan yang terletak di Kelurahan Wali, Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna begitu memprihatinkan.
Pada beberapa bagian tampak kerusakan yang terbilang cukup parah. Kesakralan makam itu tidak lagi terpancar.
Apalagi aktifitas publik di area tersebut tidak terkontrol. Warga dengan mudahnya keluar masuk, sehingga nilai-nilai historis bangunan itu menjadi luntur.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Muna, La Kore ikut prihatin serta merasa bertanggung jawab atas kondisi areal dan bangunan taman makam pahlawan.
Dikatakan, sebagai bukti keprihatinannya, pihaknya telah mengusulkan anggaran pemugaran sebesar Rp 1,2 Milyar.
“Alhamdulillah sudah kami usulkan Rp 1,2 Milyar untuk pemugaran taman makam pahlawan. sebenarnya sejak tahun lalu, hanya saja karena pandemi covid-19, yang berdampak pada anggaran, sehingga tertunda,” ungkap La Kore, Selasa (23/3/2021).
Kini, sambung mantan kepala sekolah tersebut, pihaknya tengah menunggu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) terbit, untuk melihat berapa besaran anggaran yang kemudian disetujui.
“Pak Bupati merespon positif. informasi yang kami terima usulan ini sudah masuk dalam sistem, kami tinggal menunggu DPA,” ucapnya.
Selain itu, diakui kepala dinas, taman makam pahlawan saat ini tidak lagi representatif. Apalagi, digunakan oleh dua kabupaten, yakni Muna dan Muna Barat, apabila ada momentum hari-hari besar bangsa ini.
“Ini memang menjadi sangat penting untuk dipugar. tanpa jasa para pahlawan, mungkin kita tidak bisa menikmati hidup hari ini. jadi, kewajiban kita adalah bagaimana memperindah bangunan monumental peristirahatan terakhir mereka serta menjaga kesakralannya.” tandasnya. (inikatasultra/fajar)