SULTRA.FAJAR.CO.ID, KOLAKA TIMUR – Meninggalnya bupati Samsul Bahri akhir pekan lalu, membuat pemerintahan di Kolaka Timur (Koltim) pincang, olehnya Andi Merya ditunjuk menjadi Plt. Bupati. Ia pun harus memimpin roda organisasi seorang diri.
Keadaan ini menyebabkan bola liar di kalangan masyarakat, terkait siapa sosok yang pantas mendampingi Andi Merya di kursi eksekutif tertinggi Pemda Koltim. Dari Pantauan Rakyat Sultra (fajar grup), sejauh ini hanya nama Diana Massi, istri almarhum Samsul Bahri yang santer mendapat dukungan masyarakat.
Salah satu pendukung, Amar Sony dalam postingan facebooknya pada Senin (22/3), mengajak kepada masyarakat luas untuk mendukung Diana Massi menjadi wakil bupati. Cuitan itu mendapat ratusan dukungan.
Sementara itu, Kresna berpendapat bahwa almarhum Samsul Bahri telah banyak bercerita kepada istrinya, terkait langkah-langkah pembangunan Koltim, sehingga hanya Diana Massi yang tepat untuk mendampingi Andi Merya.
“Ibu Diana juga merupakan sosok tangguh dan memiliki kesamaan sifat dermawan dan rendah hati yang telah diwariskan oleh almarhum bupati kita tercinta yang telah mendahului kita,” terang Kresna.
Senada dengan itu, Samsul Togala mengatakan bahwa bergabungnya Diana dalam kabinet, menjadi strategi agar cita-cita SBM menjadi lebih muda diwujudkan. Ia pun berpesan kepada masyarakat agar mengesampingkan perbedaan suku dan kultur, sehingga tujuan utama yakni mewujudkan pembangunan sesuai visi misi SBM.
Menanggapi berbagai usulan rakyat itu, Plt. Bupati Koltim, Andi Merya mengaku setuju jika Diana Massi mendampinginya menjalankan roda pemerintahan, demi mewujudkan sederet program pembangunan daerah yang sebelumnya telah dirancang bersama Samsul Bahri.