Bule tersebut menghusir sambil mengatakan Darmini telah menyalahi aturan karena tinggal di tempat yang diakui milik sang bule bertubuh gempal dengan tato pada lengan kanannya itu.
“Loh saya bayar uang sewa disini kenapa mau husir saya, di bilang karena saya kaya saya yang punya tempat ini,” tandasnya.
Darmini menyebutkan bahwa dirinya telah menyewa tempat itu selama 4 tahun di sana. Hal itu bahkan sudah ditanyakan kepada tuan tanah disana oleh Darmini.
Pembelaan terhadap karyawan sekaligus keponakannya itu dihadiahi pukulan oleh sang bule ke Bagian bahu kanan Darmini.
Usai melakukan penganiayaan, sang bule lalu kembali masuk ke dalam vila dengan mengucapkan sumpah serapah yang ditujukan kepada Darmini dan Inul.
Ditambahkan, usai kejadian itu sempat datang dua bule untuk berkunjung ke vila tersebut untuk pesta minuman beralkohol.
Setelah insiden itu Darmini menghubungi saudaranya untuk melaporkan kejadian tak mengenakan yang dialami ke Polsek Kuta keesokan harinya pada Senin (29/3) di malam hari.
“Saya ini orangnya tidak mengerti hukum, baca pun tidak bisa, makannya saya minta saudara untuk antar,” jelasnya.
Ketika polisi datang untuk meminta keterangan kepada bule itu, ternyata sudah meninggalkan vila, bahkan karyawan vila mengaku tidak mengetahui keberadaan si bule kepada polisi.
Koran yang ingin mengkonfirmasi kejadian ini kepada bule tersebut pun tidak dapat melakukannya.
Kapolsek Kuta AKP Agung Ayu Udayani Addi saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp tidak memberikan respon apapun walau terlihat dirinya sedang aktif pada saat itu.